Ketua PC Pagar Nusa Jember, Jawa Timur, H Fathorrozi (sebelah kiri) dan Rais Syuriyah MWCNU Ajung, Gus Rohim (tengah). (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Jember, NU Online
Pimpinan Cabang (PC)
Pagar Nusa Jember, Jawa Timur, terus bergerak menyempurnakan struktur
organisasi bela diri di bawah naungan NU tersebut. Kali ini membentuk Pimpinan
Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa, Ajung, Kabupaten Jember, Ahad (2/8) malam.
Menurut Ketua PC
Pagar Nusa Jember, H Fathorrozi,
pembentukan kepengurusan mulai dari tingkat kecamatan hingga desa, cukup
penting bagi gerakan Pagar Nusa. Merekalah sesungguhnya ujung tombak di
lapangan. Mereka tidak hanya belajar dan melestarikan pencak silat, tapi juga menjalankan misi dakwah NU.
“Karena Pagar Nusa
punya NU, maka pengurus dan pesilat Pagar Nusa harus membantu menjaga sekaligus
menjalankan misi NU, di antaranya adalah mewujudkan Islam yang rahmatan
lil’alamin melalui cara-cara Pagar
Nusa,” urainya saat memberikan sambutan dalam rapat pembentukan PAC Pagar Nusa
di kediaman KH Abdurrohim Malik, Ajung, Kabupaten Jember.
Ia berharap agar
pesilat Pagar Nusa dapat menjalin persahabatan dengan pesilat aliran manapun
karena sesungguhnya olahraga bela diri merupakan seni dan sarana menyatukan,
bukan alat pemecah belah. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi pesilat Pagar
Nusa untuk tidak bersikap ramah kepada siapapun.
“Tak perlu sok jago,
itu bukan ciri khas Pagar Nusa. Kita belajar silat bukan untuk berperang, tapi
untuk melestarikan budaya nenek moyang kita, menjaga kesehatan, melindungi
diri, mengayomi masyarakat, dan sebagainya. Itu perwujudan Islam rahmatan
lil’alamin,” jelas H Rozi, sapaan akrabnya.
Alumnus Pondok
Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo itu mengaku
bangga dengan semangat kader Pagar Nusa untuk maju. Salah satu buktinya adalah
pembentukan PAC Pagar Nusa Ajung, yang merupakan inisiatif dari mereka sendiri.
Mereka tidak sekadar ingin belajar pencak silat, tapi juga ingin punya wadah
resmi yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama.
“Saya bangga, dan
kami bangga ada di Pagar Nusa karena ini milik ulama,” tuturnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah MWCNU Ajung, KH
Abdurrohim Malik, berharap agar pesilat
Pagar Nusa selalu menampilkan perilaku yang terpuji dalam hal apapun. Sebab,
Pagar Nusa membawa nama NU, sehingga sepak terjang pesilatnya selalu dikaitkan dengan organisasi terbesar
dunia itu.
“Hati-hati, jaga sikap karena di situ (Pagar Nusa) ada nama NU,” pungkas Gus Rohim, sapaan akrabnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Abdul Muiz
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/122065/bawa-nama-nu-pesilat-pagar-nusa-harus-jaga-sikap
0 Komentar